Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta) — Senin dan Selasa (9-10/1) seluruh sivitas MAN 9 Jakarta melakukan sesi foto BTS (Buku Tahunan Sekolah). Dimulai dengan foto seluruh GTK, dilanjutkan foto guru per mapel, pengurus komite, ekskul, foto siswa bersama wali kelasnya, dan ditutup dengan pembuatan video di malam hari.
“Adanya momentum perpisahan itulah yang membuat siswa berpikir untuk membuat sesuatu dan dapat diberikan ke sekolah sebagai bentuk kenangan. Begitu pula siswa MAN 9 Jakarta. Mereka sudah mempersiapkannya selama satu tahun dan memilih BTS sebagai media kenangan. Ini sudah sudah lama dilakukan oleh siswa setiap angkatan,” tutur Nurzanah, wali kelas XII Keagamaan. “BTS dikelola oleh siswa sendiri. Mereka berusaha menampilkan hasil yang terbaik. Dalam BTS ditampilkan semua foto sivitas akademika, dan foto siswa itu sendiri yang dibuat dengan berbagai tema. Ada yang dilakukan di studio atau di tempat-tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan tema”, Nurzanah menambahkan. Selain foto-foto, juga di dalamnya ada kolom khusus tentang pengalaman siswa selama belajar di MAN 9 Jakarta Timur.
Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Sebuah kalimat singkat namun maknanya sangat menyedihkan. Apa dan siapapun kita pasti akan mengalaminya. Ada yang lahir, ada yang meninggal, ada yang datang dan ada yang pergi. Begitu pula dalam dunia pendidikan. Melihat mundur ke belakang dimana siswa memdaftar di sekolah, maka pada saatnya siswa tersebut akan berpisah pula dengan teman-temannya.
“Semoga buku tahunan siswa dapat dijadikan sebagai wadah komunikasi antara madrasah dan alumni, juga sebagai media untuk menjalin tali silaturami antara guru dan alumni,” pungkas Nurzanah./nz