Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta) — MAN 9 Jakarta Timur merupakan satu sekolah yang dipilih untuk melaksanakan main survey PISA (Programme for International Student Assessment), Kamis (19/5). Di Jakarta hanya dua MAN yang dipilih menjadi peserta PISA. Sebanyak 40 dari 42 siswa MAN 9 yang berusia 15 tahun di tahun 2022 mengikuti kegiatan ini.

Giat dimulai pada pukul 08.21 dan selesai pukul 13.00. Peserta dan sekolah memperoleh sertifikat PISA selesai kegiatan. Perwakilan dari Puspenjar Kemendikbudristek, Imas, menjadi pengawas PISA di MAN 9. Turut hadir di giat ini, pengawas satuan Pendidikan, Susiana Manisih. Main survey PISA terdiri dari Literasi Matematika, Literasi Sains, dan Literasi Bahasa.

Bertindak sebagai pelaksana PISA di MAN 9 Jakarta, Kepala MAN 9 Jakarta – Rifqiati, tiga guru (Salahudin El Fitri – Wakakur, Rusmanto – Wakasis, dan Riher Agus Maulana Rustama – guru sains), dan proktor (Catur Yoga Meiningdias).

“Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi 40 peserta didik yang berusia 15 tahun dan lembaga Madrasah Aliyah Negeri 9 Jakarta Timur, karena dapat mewakili 71 Madrasah (Mts/MA) dari 413 sekolah/madrasah sampling yang dipilih oleh OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development), sebuah organisasi negara-negara untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi dalam Survey Utama PISA,” tutur Salahudin, Wakabid Akademik MAN 9 Jakarta.

OECD adalah kumpulan negara-negara maju yang saat ini berjumlah 35 negara di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Oceania, dan Asia. PISA diselenggarakan setiap 3 tahun sekali oleh OECD dan kiprah Indonesia sejak tahun 2000, 2003, 2006, 2009, 2012, 2015, 2018, dan 2022. Pelaksanaan tahun 2021 diundur karena pandemik covid-19.

PISA Tahun 2018 diikuti oleh 77 Negara mulai USA, Inggris sampai negara terbelakang di dunia. Hasil PISA negara Indonesia selalu berada di 5 Besar dari bawah. Tahun 2018 Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara peserta PISA. “Semoga tahun ini hasilnya lebih baik, karena persiapan sudah dilaksanakan jauh-jauh hari,” Salahudin menambahkan.

Indonesia telah ikut serta dalam penilaian PISA sejak tahun 2000. Tren nilai PISA Indonesia menunjukkan masih di bawah skor rata-rata international, baik untuk literasi membaca, literasi sains dan literasi matematika. tahun 2022, penilaian PISA lebih fokus kepada literasi matematika,

PISA merupakan program berkelanjutan yang dapat memberikan pandangan bermanfaat bagi pembuat kebijakan pendidikan dan penerapannya serta membantu pemantauan tren penguasaan ketrampilan dan pengetahuan di berbagai negara dan dalam berbagai sub-kelompok demografi di negara masing masing.

Melalui hasil tes PISA, para pembuat kebijakan dapat mengukur keterampilan dan pengetahuan siswa di negara mereka dalam perbandingannya dengan siswa di negara negara lain; menetapkan target kebijakan dengan sasaran terukur yang telah dicapai di sistem pendidikan lain; dan belajar dari kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik negara lain yang telah menunjukkan hasil baik.

Patokan internasional semacam ini kian relevan karena tiap negara telah menandatangani  Agenda Pendidikan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs), yang disahkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 2015, yaitu memastikan setiap anak dan orang muda menguasai sekurang-kurangnya tingkat kemahiran dasar dalam membaca, sains dan matematika.

“Semoga siswa MAN 9 Jakarta Timur sebagai bagian peserta penilaian PISA bersama siswa sekolah/madrasah se-Indonesia dapat memberikan kontribusi terbaiknya, menaikkan peringkat PISA Indonesia tahun 2022 ini, dan sebagai kenangan dalam ingatan para siswa untuk diceritakan pada generasi selanjut. Bravo Tim PISA MAN 9 Jakarta Timur,” ujar Salahudin menyampaikan harapannya kepada tim Humas MAN 9 Jakarta./SEF

Written by 

Related posts