Jakarta (Humas MAN 9) — Di tengah pandemi Covid-19 yang mendunia dan sampai saat ini masih belum bisa dikendalikan, salah satu siswa MAN 9 Jakarta, Indra Wahyu Ramadhan, tak surut menorehkan prestasi terbaiknya di kancah International. Indra mewakili Indonesia di ajang kejuaraan Taekwondo Heroes International yang diselenggarakan di Thailand (31/01). Lomba diikuti oleh perwakilan dari 18 negara, 70 Tim, dan sebanyak 520 peserta. Indra berhasil menyabet medali emas. Kejuaraan ini sangat unik, karena setiap negara mengirimkan video atletnya dengan latar alam terbaik di negaranya.
“Ini merupakan kejuaraan Indra yang ke-7 pada tahun 2000 – 2001. Sebelumnya Indra telah menorehkan prestasi di berbagai ajang kejuaraan. Juli 2020, Indra mengikuti kejuaraan Gewinn Malaysia Open International Taekwondo E-Sport Challenge 2020. Kejuaraan ini diikuti oleh 5 negara dan dilaksanakan secara virtual. Indra turun di kelas Senior Black Belt dan berhasil keluar sebagai juara ketiga,” tutur Uum Mukaromah, ibunda Indra, kepada Tim Humas.
Kejuaraan ke-2 diikuti pada tanggal 8 – 9 Agustus 2020, pada ajang The Heroes Taekwondo Virtual International Championsip yang diselenggarakan oleh negara Thailand dan diikuti oleh 300 peserta dari 36 negara. Indra mendapat mendali emas. Indra juga berhasil merebut juara pertama kategori Senior Putra Poomsae Freestyle pada Kejuaraan Nasional Indonesia Poomsae Championsip yang diselenggarakan secara virtual, pada tanggal 22 Agustus 2020.
Uum menambahkan, “Pada Kejuaraan Eropa Great Britain KTA Worldwide Poomsse yang diikuti 54 negara meliputi 4 benua dan 567 negara pada tanggal 2 – 4 Oktober 2020, Indra memperoleh juara kedua kategori K1-Senior Putra. Kejuaraan ini pun dilaksanakan secara virtual.”
Pada Kejuaraan The 1st Internasional Virtual Poomsae Championship yang dilakukan secara virtual pada tanggal 17-18 Oktober 2020, Indra memperoleh juara pertama kategori Poomsae Senior Putra yang gelar Philipina. Kejuaraan ini diikuti oleh 152 peserta dari 7 negara. Indra juga mengikuti kejuaraan di PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia), menyabet gelar juara dan memperoleh sertifikat dari Menpora.
Dari banyaknya prestasi yang telah ditorehkan oleh Indra adalah berkat dukungan dari berbagai stakeholder. Guru-guru MAN 9 Jakarta sangat mendukung dan memberikan motivasi untuk Indra. Orangtua Indra pun sangat andil dalam prestasinya. “Orangtua saya menerapkan prinsip kepada anak-anaknya untuk tidak setengah-setengah dalam menjalani suatu kegiatan maupun hobi. Kami harus berprestasi dan bisa bermanfaat juga untuk yang lain,” ujar Indra pada sesi wawancara melalui whatsapp dengan Tim Humas. “Di keluarga bukan hanya saya saja yang menggeluti bela diri Taekwondo, ketiga saudara saya pun sama-sama terjun di dunia taekwondo dan berprestasi,” lanjutnya. Fikri, kakak Indra, merupakan alumni MAN 9. Dia juga banyak menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan bela diri Taekwondo.
“Kami empat bersaudara dengan jarak usia yang berdekatan. Untuk memudahkan pengawasan, orangtua kami memberikan kegiatan yang sama. Mulai dari olahraga, mengaji, maupun les lainnya. Kami bukan keluarga yang berlatar belakang atlet, tetapi kami memang hobi berolahraga. Kami memilih jenis bela diri Taekwondo karena jenis bela diri ini yang paling aman. Dalam kegiatan beladiri tersebut, atlet dilengkapi dengan pengaman dari mulai kepala, gigi, badan, alat vital, tangan dan kaki, sehingga aman saat latihan atau sedang fight di banding dengan bela diri lainnya,” ucap indra.
Lebih jauh lagi Indra menyampaikan, “Karena arahan dari orangtua, setelah melihat prestasi kedua kakak saya menjadi atlet Jakarta Timur, ternyata mendapat uang saku dan diberikan fasilitas yang baik dari Wali Kota Jakarta Timur. Hal tersebut memotivasi saya untuk bisa lolos juga menjadi atlet Jakarta Timur walaupun pada saat saya mulai menggeluti Taekwondo, saya sedang bersekolah di pesantren, yakni MTsN 31. Terkadang saya harus keluar asrama demi cita-cita bisa bergabung di Tim Jakarta Timur. Orangtua saya sangat mendukung.”
Selain menggeluti bela diri Taekwondo Indra aktif dalam berbagai kegiatan di luar sekolah, di antaranya mengikuti bimbingan belajar, mengaji, dan menjadi pelatih Taekwondo di unit Liberika di sekitar komplek tempat tinggalnya. Indra sudah beberapa kali membawa anak didik taekwondonya ke berbagai kejuaraan nasional maupun internasional./IN