Guru-guru Biologi Madrasah Aliyah DKI Jakarta mengadakan rapat online dengan Kasi Guru, Pokjawas, dan Ketua Sanggar dalam rangka pemberdayaan MGMP untuk PKB.

Jakarta (Humas MAN 9) — Senin (13/04), selepas pelaksanaan AKG, guru-guru Biologi Madrasah Aliyah negeri dan swasta se-DKI Jakarta mengadakan rapat online dengan Kasi Guru Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Pokjawas, dan Ketua Sanggar MGMP Biologi, jam 13.30 sampai 15.30 menggunakan platform Google Hangouts Meet. Peserta rapat sebanyak 14 orang. Rapat bertujuan untuk urun rembuk pemberdayaan MGMP dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

“Kami memberikan apresiasi kepada guru-guru biologi yang telah semangat dan mengawali pelaksanaan AKG dan sukses. AKG Biologi pertama dilaksanakan, megikutinya kemudian AKG Ekonomi di hari Selasa. Hasil AKG akan digunakan untuk memetakan kompetensi guru sebagai dasar pelaksanaan PKB agar mengarah dan tepat sasaran,” ujar Jumanto, Kasi Guru Kanwil Kemenag DKI Jakarta. “MGMP memiliki peran besar dalam diseminasi PKB. Oleh karena itu diharapkan di setiap wilayah kota terdapat kepengurusan. Guru-guru yang jumlahnya lebih banyak di satu wilayah, bias bergabung di wilayah yang sedikit guru biologinya, agar minimal 15 orang anggota MGMP wilayah dapat terpenuhi,” imbuhnya. Lebih jauh lagi Jumanto menyampaikan, “Kemenag Pusat akan memberikan bantuan dana PKB untuk MGMP Kota/Kabupaten, sehingga perlu secepatnya dibentuk kepengurusan. Pengurus tingkat kota juga menjadi pengurus di tingkat provinsi”.

“Saya bangga dan kagum dengan semangat, antusiasme guru-guru biologi. Pengawas akan terus mengawal dan mendampingi MGMP,” Supadi, Ketua Pokjawas menyampaikan apresiasinya. “MGMP memiliki peran besar dalam pelaksanaan PKB, terutama dengan adanya PMA Nomor 38 tahun 2018. Kami berharap kompetensi yang dikembangkan dalam kegiatan MGMP merupakan perbaikan yang kontinyu. Mohon maaf jika selama ini Pokjawas belum maksimal mendampingi” tambahnya. Ungkapan senada juga disampaikan oleh Fathonah, Pengawas Jakarta Selatan, “Agar secepatnya membentuk kepengurusan MGMP Kota, agar PKB bisa dilaksanakan maksimal”.

Ketua MGMP Biologi MA DKI Jakarta, Zubaidah, dalam rapat tersebut menyampaikan ucapan terima kasih karena telah diberikan kesempatan pertama dalam pelaksanaan AKG. “Terima kasih atas pendampingan Kasi Guru, Ketua Pokjawas, Pengawas, dan staf Kasi Guru, dan juga kepada teman-teman guru biologi yang menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam pelaksanaan AKG,” sampai Zubaidah. “Mohon kami terus disupport, agar kegiatan MGMP bisa terus berjalan dan diikuti oleh lebih banyak lagi guru biologi MA di DKI Jakarta”.

Dalam diskusi itu Jumanto juga menyampaikan, “GTK Kemenag Pusat menyampaikan bahwa akan dibuat modul mata pelajaran. Untuk itu sangat diharapkan peran serta anggota MGMP untuk menghasilkan modul yang dapat dimanfaatkan oleh guru-guru se-Indonesia, dan tetap mengakomodir kebutuhan guru biologi MA Jakarta”.

Terkait dengan modul PKB mata pelajaran, Tinia, guru biologi MAN 9 Jakarta yang juga instruktur nasional, menyampaikan, “Saya diberi amanah sebagai koordinator pemulisan modul PKB Biologi. Penulis modul adalah guru-guru biologi yang kompeten selain berasal dari Jakarta, ada yang dari Malang, Sulawesi, dan Bali, dengan seorang dosen UNJ sebagai reviewer. Beberapa waktu lalu tim modul Kasubdit GTK Kemenag Pusat, beserta tim TASS. Saat ini sedang dikaji pembuatan template modul dengan konten modul yang ringan, dapat diterapkan di madrasah, juga memiliki wajah yang berbeda dibandingkan modul-modul yang sudah ada. Tim penulis modul akan sangat senang jika teman-teman MGMP memberikan kontribusi dalam penulisan modul ini,” paparnya.

Perwakilan Badan Pengurus Harian (BPH) MGMP Biologi menyampaikan kendala yang kerap dirasakan saat kegiatan MGMP, “Kegiatan MGMP banyak, sangat bagus, dengan narasumber yang sangat kompeten. Tetapi teman-teman guru yang datang tidak terlalu banyak, dengan alasan ada jam mengajar atau kesibukan lainnya. Mohon kiranya Kepala Sanggar, Pokjawas, dapat menyampaikan kepada kepala madrasah agar memberikan izin kepada guru untuk mengikuti kegiatan MGMP, yang tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru juga”.

Ketua Sanggar MGMP Biologi, yang juga Kepala MAN 8 Jakarta, Sodikin, juga memberikan apresiasi kepada MGMP Biologi, “Kegiatan MGMP memiliki manfaat dalam penguatan pembelajaran, dan MGMP Biologi sangat aktif. Sudah seharusnya kepala madrasah memberikan izin kepada guru untuk meningkatkan kompetensinya. Masalah pengosongan hari untuk kegiatan MGMP, jika tidak dimungkinkan, setidaknya guru hanya sedikit diberikan jam mengajar di hari tersebut agar dapat mengikuti kegiatan MGMP. Guru juga harusnya memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti kegiatan MGMP”.

“Kami menunggu undangan rapat selanjutnya dengan agenda pembentukan pengurus MGMP Biologi Tingkat Provinsi dan Kota. MGMP Biologi MA DKI Jakarta akan dijadikan pilot project pelaksanaan PKB di DKI Jakarta,” ungkap Fathonah di akhir sesi rapat online./tlsa

 

Written by 

Related posts