Jakarta (Humas MAN 9) — Kamis (24/01/2019), salah seorang siswi dari MAN 9 Jakarta, Nada Nadifah, mengikuti acara pembinaan pra OSK (Olimpiade Sains Kota) di Hotel Bunga Bunga, Jakarta.
Pembinaan pra OSK ini diselenggarakan oleh Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia (LOPI). “Pembinaan bertujuan untuk memberi pembekalan kepada siswa/i yang akan mengikuti OSK 2019 pada 28 Februari mendatang,” ujar Edison, penanggung jawab pembinaan. “Pembinaan ini juga menjadi sarana untuk mengukur kemampuan mereka sebelum ajang perlombaan tersebut dilaksanakan,” imbuhnya.
Pembinaan dilaksanakan selama lima hari, 24-28 Februari 2019, dengan diikuti oleh sekitar 70 siswa/i dari berbagai sekolah tingkat SMP dan SMA di seluruh indonesia.
Kegiatan dibuka oleh Donald Tambunan, pimpinan Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia (LOPI). Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa pendapatnya tentang perkembangan pendidikan yang ada di Indonesia serta motivasi bagi para peserta olimpiade.
“Saya sangat mendukung adanya program pembinaan ini, agar peserta dapat menyalurkan bakat mereka. Saya berharap para siswa/i bisa meningkatkan kompetensi mereka di bidangnya masing-masing,” paparnya.
Narasumber David Sipayung, salah seorang mentor dari LOPI, pembina bidang Fisika berbagi cerita, diselingi dengan candaan tentang kiat-kiat dalam mengerjakan soal olimpiade.
“Setelah pembukaan berakhir, para peserta diberikan waktu untuk ber istirahat untuk mempersiapkan pre test yaitu, tes awal untuk menguji kemampuan peserta sebelum diadakannya proses pembinaan,” tutur Nada, peserta pembinaan dari MAN 9.
Keesokan harinya, setelah semua peserta selesai mandi dan makan pagi, pembinaan dimulai. Pembinaan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama dimulai pukul 08.00-12.00 dilanjutkan dengan ishoma (istirahat, sholat, makan), sesi kedua pukul 13.00-17.00 dilanjutkan dengan ishoma, dan sesi ketiga pukul 19.00-21.00.
“Di sela pembinaan, kami diberi waktu untuk bersantai, berolahraga, atau berjalan-jalan di sekitaran pusat kota Jakarta pukul 06.00-09.30. Setelah itu dilanjut dengan pembinaan seperti biasanya,” jelas Nada. “Keesokannya, setelah mandi dan makan pagi, dilaksanakan post test kemudian penutupan dan pemberian sertifikat kepada para peserta pembinaan,” tambahnya.
Dengan mengikuti pembinaan ini, diharapkan MAN 9 dapat menciptakan kader-kader medalist yang lebih berkualitas dan lebih kompeten di bidangnya, sesuai dengan motto MAN 9 yaitu, Prestasi, Harga Diri! Mengukir Prestasi, Jati Diri!!!/nd