Jakarta (Humas MAN 9) — Tim tari MAN 9 kembali unjuk prestasi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam rangka Lomba Ratoeh Jaroe dalam acara MP EXPO 2018, Sabtu (1/12). Juara 2 berhasil diperoleh mereka. Penyelenggara lomba adalah Manajemen Pendidikan, bertempat di Gedung Pascasarjana UNJ Kampus A.
“Lomba Ratoeh Jaroe ini diikuti oleh SMA dan Perguruan Tinggi se-Jabodetabek”, ujar Putri, pembina sekaligus pelatih tari MAN 9. “Peserta dari MAN 9 merupakan siswi kelas 11 dan 12, dengan persiapan hanya 1 hari karena kelas 12 sedang mengikuti try out”, tambahnya.
Juara 2 berhasil diperoleh tim tari MAN 9. “Kami tim tari ASEAN MAN 9 JAKARTA tidak menyangka akan mendapatkan juara dikarenakan persiapan yang kurang matang”, Putri mengungkapkan rasa syukurnya. “Tetapi berkat doa dan latihan yang biasa kami lakukan dalam jadwal ekskul, kami dapat meraih juara”, sampainya lagi kepada Tim Humas.
Ratoh Jaroe merupakan tarian Aceh yang lahir dan berkembang di Jakarta. Konsep tarian aceh sebenarnya ada dua, yakni berdiri (dong) dan duduk (duek). Namun Tari Ratoh Jaroe ini menggunakan konsep duduk (duek). Tarian Aceh mengombinasikan gerakan tangan, bahu, badan, dan kepala sehingga bisa bergerak selaras dengan baik antara satu pemain dengan pemain lainnya. Tarian Aceh diperankan oleh kelompok wanita dan kelompok laki-laki. Ratoeh Jaroe dikembangkan oleh Yusri atau sering dikenal dengan Dek Gam pada 1999. Ketika itu, Yusri bertolak ke Jakarta untuk merantau. Berbekal bakat seni yang dimilikinya, Yusri mengembangkan sebuah tarian. Ratoh Jaroe berkembang dengan inspirasi dasar tarian dari Aceh dengan unsur kebersamaan dan kekompakan.
“Semoga kedepannya seni tari MAN 9 dapat memberikan prestasi yang lebih baik dari sebelumnya”, harap Putri. “MAN 9 JAKARTA JAYA!!”, serunya./pi/tlsa